1) Kolam
Dalam proses pembuatan kolam, tidak boleh hanya menggali atau
menimbun saja melainkan harus menggabungkan keduanya sehingga akan
mendapatkan bentuk dan konstruksi kolam yang ideal.
Untuk memasukkan air ke dalam kolam diperlukan saluran yang
konstruksinya dibuat dari pasangan bata merah atau batako yang diperkuat
dengan semen dan pasir. Bentuk dari saluran ini biasanya trapesium terbalik
dan pada beberapa tempat pemasukan air ke kolam dibuat kobakan kecil
untuk menjebak air agar mudah masuk kedalam kolam-kolam.
Kolam yang diperlukan antara lain: kolam perawatan kodok, kolam
penampungan induk sebelum dikawinkan, kolam pemijahan, kolam
penetasan, kolam perawatan kecebong, kolam pembesaran percil dan kolam
pembesaran kodok remaja. Kebutuhan kolam ini masih ditambah dengan
kolam pemeliharaan calon induk.
a. Kolam Perawatan Kodok
Luasnya 15 meter persegi dengan ukuran 3 x 5 m, yang terdiri dari dinding
tembok 0,40 m dan dinding kawat plastik setinggi 1 m, lantainya terbuat
dari semen dan bata yang terdiri dari 2/3 bagian kolam terisi air setinggi
10-15 cm dan 1/3 bagian kering.
b. Kolam Pemijahan.
Kolam dibuat dari semen dan diatasnya dinding kawat plastik. Kedalaman
air di kolam ini sekitar 0,30–0,40 m dan ditengahnya dibuatkan daratan.
Padat pemeliharaan 15 ekor setiap meter perseginya, dengan
perbandingan tiga betina dan satu jantan.
Supaya lebih nyaman, sebaiknya lantai daratan tengah tidak berlumpur,
dan kolam ditanami enceng gondok. sediakan makanan berupa ikan
kecil, ketam dan bekicot Masa kawin ditandai dengan suara merdu. Tak
lama kemudian, telur mereka mengambang di air kolam dan segera
dipindahkan ke kolam penetasan.
c. Kolam Penetasan
Kolam penetasan dibuat beberapa buah, dari tembok dengan air sedalam
30 cm dan air mengalir atau diberi aerasi yang luas. Luas kolam
seluruhnya 10 m2 .
d. Kolam Kecebong
Terdiri dari beberapa kolam yang masing-masing luasnya berkisar anta 5
m2–6 m2, dengan dasar lantai terbuat dari semen.
e. Kolam Kodok Muda
Di kolam ini kodok yang dipelihara berumur kurang dari 2 bulan. Dibuat
beberapa buah dengan masing-masing luasnya 15 m2, dengan dinding
tembok dan kawat. Lantai miring dengan daerah air 1/3 bagian dengan
kedalaman 15–35 Cm.
f. Kolam Kodok Dewasa.
Pada kolam ini kodok sudah berusia antara 2–6 bulan. Kolam yang
diperlukan terdiri dari 2, dengan masing masing luas kira–kira 20 m2 ,
dengan konstruksi dasar dan dinidng tembok dan kawat. Kedalaman air
yang diperlukan antara 30–40 Cm.
2) Mempersiapkan Kolam Produksi
Bila lantai dasar kolam terbuat dari tanah, dasar kolam diolah dan dicangkulcangkul
dan ditebari pupuk sampai dianggap siap huni. Kolam dibiarkan dulu
tidak terpakai selama sebulan. Selama itu kolam dimasukkan air, didiamkan
dan dikeluarkan berulang-ulang. Persiapkan alat-alat untuk membuat hujan
buatan, baik dari drum bekas maupun dengan menggunakan springkel
karena untuk proses perkawinan kodok biasanya terjadi pada masa
penghujan.
Sebaiknya kolam ditanami teratai, eceng gondok, genjer dan ganggang yang
berfungsi untuk tempat biang kodok bercumbu rayu dan menempelkan
telurnya serta meningkatkan kualitas air kolam dan mempertinggi kandungan
oksigen.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment