1) Alat untuk Penyiapan Biakan Murni
- Alat pensteril. Alat ini digunakan untuk mensterilkan alat dan media.
Autoklav mini, atau press cooker sudah memadai untuk keperluan
tersebut.
- Tabung reaksi dan kapas. Alat ini digunakan untuk pembuatan agar
miring.
- Jarum ose. Alat ini digunakan untuk memindahkan biakan ke agar miring
baru.
- Kotak inokulasi. Alat ini digunakan sebagai tempat untuk memindahkan
biakan sehingga kemungkinan kontaminasi bisa diminimalkan.
- Lampu spritus. Alat ini digunakan untuk membakar jarum ose, dan
mengurangi kemungkinan kontaminasi pada saat pemindahan biakan.
- Gelas piala. Alat ini digunakan untuk membuat media agar.
- Kompor. Alat ini digunakan utnuk memasak media agar yang baru dibuat
sebelum sterilisasi.
- Kotak inkubasi. Alat ini digunakan untuk inkubasi agar miring.
- Lemari pendingin (kulkas). Alat ini digunakan untuk menyimpan biakan
agar miring yang telah selesai diinkubasi.
- Timbangan
- PH meter. Alat ini digunakan untuk mengatur pH menjadi 3-4.
2) Pembuatan Starter
- Botol bermulut lebar. Alat ini digunakan sebagai wadah untuk pembuatan
starter.
- Kertas. Kertas digunakan untuk menutup botol bermulut lebar.
- Ruang inkubasi. Ruang ini digunakan untuk inkubasi starter. Ruang
harus bersih, telah dicuci hamakan, tidak berserangga, dan tidak mudah
dimasuki debu, angin, dan serangga.
- Wadah perebus media. Wadah ini digunakan untuk merebus media yang
akan diinokulasi dengan biakan murni. Wadah harus tahan asam, dan
mudah dibersihkan. Panci berenamel atau stainless steel paling cocok
sebagai wadah perebus media.
- Timbangan
- PH meter. Alat ini digunakan untuk mengatur pH menjadi 3-4.
3) Fermentasi
- Wadah fermentasi. Wadah fermentasi berupa baki-baki yang tahan asam
dengan kedalaman 7-9 cm. Kotak plastik, stainless steel, atau aluminium
yang diberi enamel dapat digunakan untuk keperluan tersebut.
- Wadah perebus media. Wadah ini digunakan untuk merebus media yang
akan diinokulasi dengan starter. Wadah harus tahan asam, dan mudah
dibersihkan. Panci berenamel atau stainless steel paling cocok sebagai
wadah perebus media.
- Ruang fermentasi. Ruang ini digunakan untuk fermentasi. Ruang harus
bersih, telah dicuci hamakan, tidak berserangga, dan tidak mudah
dimasuki debu, angin, dan serangga.
- Timbangan
- Kompor
- PH meter. Alat ini digunakan untuk mengatur pH menjadi 3-4.
4) Pemanen Hasil
- Wadah perendam dan perebus. Wadah ini digunakan untuk merendam
dan merebus nata dengan air bersih agar hilang rasa dan bau masamnya.
Wadah harus dari bahan tahan asam.
- Pemotong nata. Alat ini digunakan untuk memotong nata sehingga
berbentuk kubus. Alat paling sederhana adalah pisau. Untuk memotong
nata dalam jumlah besar dapat digunakan mesin pemotong yang
digerakan dengan tangan atau digerakkan dengan mesin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment